Sabtu, 16 Oktober 2010

Prajurit Tangguh

Warrior in definition (esp. in former times) is a brave or experienced soldier or fighter.

Mereka dipuja, mereka dianggap seorang pahlawan, mereka direspek.

Tapi apakah mereka pernah merasakan kekalahan? penghinaan? bahkan dibuang dan tidak dianggap lagi sebagai seorang prajurit atau ksatria?

Jawabannya?

Tentu saja pernah.

Setangguh apapun seseorang, pasti akan merasakan posisi saat mereka berada di atas. Dan posisi saat mereka di bawah.

Yang membedakan?

Tentu respon mereka.

Hitler, saat berada di bawah, dan diambang kekalahan, dia memilih untuk mati.
Ir Soekarno, saat di tahan, tetap berusaha untuk lepas dari Belanda, dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

Mereka berdua hanyalah segelintir contoh prajurit-prajurit tangguh tetapi dengan respon yang berbeda.

Bravery and Experience

Bukan sebuah tolak ukur yang menentukan kamu akan selalu berada di atas atau di bawah.
Tapi adalah sebuah prasyarat untuk menjadikan kamu seorang prajurit.

Lalu apakah respon yang benar akan menghadirkan segala sesuatu yang baik?

Belum tentu

Respon adalah hal yang subjektif, benar di mata kita, belum tentu benar di mata orang lain.

Tapi apa yang benar, akan selalu benar dan menang pada akhirnya, dan itulah yang terlihat dari mata-mata para prajurit tangguh. <>

Well, tapi ada juga yang akan hilang, terkubur dalam penghinaan, dilupakan, dan ditinggalkan.

Sialkah nasib mereka? Para prajurit-prajurit itu? Mungkin ya, tapi, bagi mereka yang mengerti akan kebenaran sejati, pasti tidak akan pernah melupakan mereka.

Karena mereka adalah prajurit yang tangguh.

Tidak ada komentar: