Kamis, 19 Agustus 2010

Running Away and Serenity

Pernahkah kau berpikir? "Gw nggak bisa terima alasan itu!" "Bullsh*t bagi gw"

Saat kenyataan yang ada sudah menunjukan segalanya, mengapa, diantara aku, kau, dan kita semua dengan fakta tersebut, kita masih berusaha untuk lari dari kenyataan.
"Percayalah, sebuah kenyataan cukup untuk membuat kita belajar menjadi manusia yang lebih baik"
Dan lain dari pada itu, percaya atau tidak, kenyataan memberikan kedamaian di salah satu bagian kecil hati kita
Kedamaian? Bagaimana bisa? Saya akan coba berikan sebuah contoh. Saat Tuhan Yesus harus menerima kenyataan bahwa dia harus mati disalib demi seluruh umat manusia, larikah dia?

He face it

Karena Dia tahu, saat dia menyerahkan nyawanya, Ia akan memberikan kedamaian yang tak terhingga bagi mereka yang percaya padaNya.

Lalu, selain kedamaian hati, kenyataan juga akan membuat kita mengerti akan hal-hal baru
"Engkau akan belajar untuk bisa memahami lebih lagi, belajar menjadi lebih bijaksana lagi, belajar untuk bisa lebih bersabar lagi, dan belajar untuk lebih berani lagi"
Pada akhirnya saya hanya akan membagikan sesuatu yang mungkin membuat kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, agar kita tidak lari lagi dari kenyataan,
but we're ready to face it! and we never deny and running away anymore
and this is the word to make you feel the serenity, and you will not afraid anymore, and you will not running away anymore
Serenity Prayer
God, grant us the...
Serenity to accept things we cannot change,
Courage to change the things we can, and the
Wisdom to know the difference
Patience for the things that take time
Appreciation for all that we have, and
Tolerance for those with different struggles
Freedom to live beyond the limitations of our past ways, the
Ability to feel your love for us and our love for each other and the
Strength to get up and try again even when we feel it is hopeless.