Minggu, 07 Februari 2010

Friends #2 -The Will-

Welcome the 2nd month of this year, February :) this is the month full with Love :) in the next week we will celebrate the chinese new year, and with Valentine Day :D

Jadi, kali ini tetep dengan topik Friends. dengan subtopik, -The Will-, andaikan ato coba bayangkan, hati temen kita, layaknya sebuah kaca cermin yang besar, yang indah tanpa cacat. Cerminan hatinya dengan jelas ia gambarkan dan ia pantulkan lewat sebuah cermin tersebut ke sekelilingnya.. Tetapi, tidak ada gading yang tak retak, Layaknya hape yang ga mungkin ga pernah jatuh minimal 1 kali jatuh, atau layaknya mobil ato motor yang diserempet ato ketabrak minimal sekali. Cerminan hati temen-temen kita terkadang juga pernah rusak. Entah lecet dan beset karena lemparan sebuah batu atau sayatan benda tajam yang berupa kata-kata, atau hancur pecah jadi beberapa keping dan meninggalkan bekas luka yang besar karena lemparan batu atau benda-benda besar lainnya, yang berupa tingkah laku kita yang secara fisik ataupun mental yang merusak dan berbekas.

Sekarang bayangkan kalau cermin yang rusak itu berada dihadapan kita, bayangkan cermin itu adalah cerminan hati temen kita, saat kita bercermin didepannya, apa yang akan kita lihat? yang akan kita lihat adalah bayangan diri kita yang ga sempurna, yang ga utuh, karena cermin itu sendiri ga utuh, dan tidak lagi memberikan pantulan yang indah. Di hati temen kita yang telah kita lukai, cermin hati-nya telah rusak, dan kita tidak lagi indah di hadapannya.

Tetapi ga ada yang terlambat,selama kepingan yang hancur berserakan itu kita kumpulkan, dan kita satukan lagi dibagian yang sudah kita hancurkan, kita lem dengan lem bernama "KASIH", kita satukan dengan hati yang "PEDULI", walau besar luka, besar kerusakan cermin tersebut, walau akan memakan waktu bertahun-tahun. selama kita "MAU" untuk melakukan, cermin itu akan pulih seperti semula, membentuk pantulan sempurna yang indah :)

Nah, dari 3 poin yang gw sebutin di atas, poin terakhir adalah poin tersulit, "MAU" or "WILL TO DO", sesuatu yang gw sendiri belum tentu bisa melakukannya. Tapi teman, tidak akan ada poin pertama (kasih) dan kedua (peduli) yang sempurna selama poin ketiga tidak kita miliki dengan segenap hati.

Will to do, adalah satu dasar untuk segala sesuatu yang ingin kita lakukan di dunia ini.. Dan, karena ia adalah dasar, maka ia harus kuat, ia harus bertanam dalam hati kita. Dan demi teman, sebuah karunia Tuhan yang indah, yang diberikan kepada kita, apakah kita mau membiarkan cerminan hati teman kita rusak begitu saja? Don't you have a will to make it beautiful anymore? Do you prefer something bad than good one?

The answer is beneath in each of our heart.. Let each of us answer it.