Jumat, 28 Agustus 2009

Simplicity.

Akhirnya gw menyempatkan diri untuk menulis di sela2 kesibukan yang sedang melanda gw. Di saat-saat yang seperti ini gw merasa perlu mengutarkan apa yang ada di dalam otak gw berubah menjadi tulisan-tulisan yang bakal kalian baca.

So, today I'll talking about simplicity. Terkadang, di 'mind set' kita, kita selalu berpikir sesuatu yang 'wah' sesuatu yang 'wow' and everything yang bener2 'out of our mind'.

bayangkan saat kalian hendak menyebrang di zebra cross, lalu ada seorang security membantu kalian menyebrang dengan memberhentikan mobil2 yang hendak melewati atau mengganggu kalian menyebrang, setelah kita menyebrang kita bilang "terima kasih" terhadap sang security. Sang security pun pasti akan merasa di hargai, hanya dengan sebuah ucapan "terima kasih". Mungkin pada saat engkau mencoba meminta bantuan teman dengan mengucapkan kata,"tolong" temanmu pun pasti akan dengan senang hati membantu engkau, temanmu pasti ga akan merasa seperti babu yang di suruh-suruh.

Sebenarnya masih ada begitu banyak hal-hal simple lainnya, yang apabila kita lakukan akan membahagiakan orang lain, tapi terkadang kita terlalu "gengsi" untuk melakukan hal-hal simple tersebut. Pada saat kita melakukan hal-hal simple tersebut, kita menghargai orang lain sekaligus meninggikan orang tersebut, tetapi pada saat yang bersamaan kita juga meningkatkan diri kita, kita akan menjadi teladan bagi orang-orang lain yang ada di sekitar kita.

Batu kecil kerap menjadi sandungan, sering sekali di dalam hidup kita terjadi begitu banyak masalah hanya karena hal-hal kecil, hanya karena gengsi tidak ingin mengucapkan kata "maaf", atau marah gara2 disuruh2 kayak babu, karena tidak ingin mengucapkan kata "tolong" dan begitu banyak hal-hal kecil lainnya yang jadi besar dan menjadi masalah yang berlarut-larut.

Rabu, 19 Agustus 2009

Bravery.

Beberapa hari yang lalu kita baru aja ngerayaain kemerdekaan negara kita yg ke-64, teman, coba kita sama2 pikirin, kalo kita ga merdeka 64 tahun yg lalu, apakah ada negara yang bakal kita sebut Indonesia ini? Keberanian-lah yang pada awal-nya membuat kita mempunyai negara merdeka bernama Indonesia, keberanian untuk melawan penjajah, keberanian untuk memproklamasikan kemerdekaan ditengah-tengah peperangan. Pikirkan bagaimana nasib-nasib kita, apabila dulu para pahlawan-pahlawan kita tidak berani mengambil keputusan untuk membangkak melawan penjajah, untuk berani memproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia? mungkin kita mesti tunggu di bantu oleh negara lain terlebih dahulu baru bisa merdeka.

Guys, saat ini kita tidak akan lagi menjadi seseorang yang mau menunggu orang lain untuk membantu kita, saat ini kita bukan lagi orang yang gugup untuk mengambil keputusan, teman, saat ini kita mesti berani untuk mengambil keputusan! Percaya bahwa disaat kita berani mengambil keputusan tersebut, pada saat itu kita akan merubah hidup kita dan hidup banyak orang! Keberanian, adalah langkah awal untuk memulai segala sesuatu, saat kita berani untuk mengambil keputusan, saat itu pula kita berani untuk menghadapi segala konsekuensinya.

Guys, pada saat kita berani mengambil keputusan, saat itu pula kita tidak boleh takut untuk merasa kehilangan, percaya, bahwa keberanian kita suatu saat nanti akan dibalas berkali-kali lipat pada waktunya! Believe it!

Lihatlah pahlawan-pahlawan kita, berperang tanpa mengharapkan sesuatu, mereka berani mempertaruhkan nyawanya demi sebuah negara yang ditindas selama 300 tahun, mereka tidak mengharapkan apa-apa, mereka hanya menginginkan sebuah tempat dimana semua orang bisa hidup damai tanpa tertindas, lihat guru dan dosen kita, memberikan ilmu tanpa mengharapkan kita untuk membalas mereka.

Sudah saatnya bagi kita untuk saling menolong tanpa harus mengharapkan repay dari orang yang kita tolong, percaya bahwa saat kita berani untuk saling menolong sesama, saat itu pula sebenarnya kita sedang menolong diri kita sendiri, dan suatu saat nanti kita akan keberanian kita akan dibalas dengan sesuatu yang setimpal.

Saat kita berani untuk menjadi seseorang pemimpin, saat itulah kita harus berani dalam menentukan keputusan, suatu keputusan yang ga hanya merubah hidup kita masing-masing, tapi juga merubah hidup banyak orang.

Tuhan Yesus dengan berani mengambil keputusan untuk menjadi serupa dengan manusia, berani untuk mati di atas kayu salib demi menyelematkan manusia, dan pada akhirnya, Ia telah merubah kehidupan banyak orang, Sudah seharusnya bagi kita yang mempercayai Dia, kita harus berusaha untuk serupa dengan gambar-Nya, karena kita diciptakan sesuai dengan gambar-Nya.

Sudah saatnya bagi kita, berani untuk mengambil keputusan-keputusan yang sulit tanpa harus mengharapkan balas jasa, sudah seharusnya bagi kita untuk berani mengarungi keputusan tersebut tanpa harus mengeluh, karena dengan modal keberanian, kita tidak hanya merubah diri kita sendiri, tapi merubah hidup banyak orang, seperti Dia.

God Bless :)

Minggu, 16 Agustus 2009

Consequence.

Consequences

Selama kita hidup di dunia ini, kita akan selalu dihadapkan dengan begitu banyak pilihan, pilihan-pilihan tersebut akan menentukan arah hidup kita, dan kitalah yang memilih, kita sendiri yang menentukan pilihan-pilihan tersebut.

“Life is a matter of choice”

This is the quotation that always we heard, and the main point that I want to talk about isn’t how we choose the right choice, because everyone in this world can choose their own path, because it’s their authority, not my authority to seduce them to choose a choice for their life. I just want to say that every choice have it’s own consequences, and not all of the consequences is like what you’re imagine, maybe when you have choose a path that will change your life, you will face a very tough consequences that lies in front of your eyes, when you choose that choice, at the same time, you are ready to face the consequences that will lie in front of your eyes, maybe sometime you will face an easy consequence, but sometimes you will face a tough consequence that maybe will make you give up, but I told you once again, when you choose the choice, you must ready to face everything that will disturb your path.

Mudahnya seperti ini, saat kamu memutuskan untuk kuliah di jurusan kedokteran, saat itu pula kita harus tahu, kita tidak bakal lagi bisa bermain sebebas-bebasnya, kita harus belajar, dan kita tahu itu semua tidak mudah, tapi inilah konsekuensinya, dan kita harus bisa menerima konsekuensi tersebut.

“When you’re choose the choice for your life, at that time too, you must ready to face the consequence that will lie ahead in front of you, no matter it will be easy or not, but we must prepare ourselves to face that”

Terkadang kita mungkin akan merasa tidak bisa, kita merasa menyesal dengan pilihan yang kita pilih karena mungkin pilihan tersebut tidak membawa hasil yang seperti kita bayangkan, tapi, aku hanya ingin mengatakan, “Setiap pilihan yang kita pilih, tidak akan pernah ada yang dapat kita lalui dengan mudah, pasti akan ada sesuatu yang menghambat.” Pada saat seperti inilah sebenarnya kita diuji, apakah kita dapat mempertahankan komitmen yang secara tidak langsung kita buat saat kita memilih.

”When we choose, we made a commitment to face the consequences, because there will be a consequence in every choice.”

Jumat, 14 Agustus 2009

Poem.

Lama banget gw dah ga ngisi ni blog sejak balik ke jkt, kegiatan kampus padat dan, kadang waktu buat nulis jadi berkurang juga :| sangat d sayangkan, tapi kegiatan kampus is numero uno :D

so, langsung to the topic :) jadi, bsk gw ada cultural workshop, di sana boleh ngumpulin karya puisi ato cerpen, sebenarnya gw lebih tertarik ke cerpen, tapi entah kenapa gw males, haha, padahal dah banyak inspirasi yg bisa gw tulis :)

so, gw putusin bwat bikin poem, tapi gw bingung, ni puisi bisa di bilang jadi syair, tapi gw berpikir, ini adalah sebuah puisi kalau dibacakan dengan nada yang pas :)

so this is the poem :)

- Sendiri -

Saat engkau berjalan sendirian.
Dan engkau kehilangan arah.
Janganlah engkau takut dengan kesendirianmu.
Janganlah engkau bersedih karena kesendirianmu.

Karena aku akan ada untuk memegang erat tangamu.
Karena aku akan ada untuk membantumu menemukan jalan keluar.
Karena aku selalu ada sebagai seseorang yang membantu bukan karena kewajiban.
Dan aku ada, karena ketulusan hati yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam.

Untuk menjadi tempat bersandar.
Untuk menjadi seorang petunjuk.
Agar tidak ada lagi yang akan tersesat untuk selamanya.
Dan aku berjanji, aku tidak akan pernah meninggalkanmu.

-=-

Puisi ini sih sebenarnya, puisi yang tercipta dadakan, sambil makan batagor goceng di harkit + BB d tangan kiri ngetik, dan jadilah puisi ini.

Puisi ini gw dedikasikan buat mentee-mentee gw, yang udah ngikutin uph fest. ampe hari ke-4, bsk hari terakhir :) [ thx buat kerja samanyaaa :D ]

Gw pingin bilang aja ke mentee-mentee gw, kalo gw mentor yang ga sempurna, mentor yang biasa-biasa aja, tapi gw berusaha untuk menjadi seseorang buat kalian, bukan sekedar sebagai seseorang senior yang jadi mentor karena iseng, bukan sebagai seseorang yang sok-sok-an tes jadi mentor cuma buat ngerasaain mentoring itu gimana, dan gw lakukan semua ini bukan karena seolah-olah ini semua kewajiban yang mesti gw lakuin, kalau-pun kita ga bakal bisa ketemu 6 kali dalam 1 semester, it's oke, it's not a big problem, I just want all of you to know that, I always rite beside all of you :) not as a senior, not as a parents that always talk to his child to do this or that thing, I always rite beside you to motivate, to hear all of your problem, to give you the best solution.

Mungkin terdengar sedikit "lebay", tapi, inilah perasaan gw yang gw tuangkan dalam sebuah kata-kata :) karena hanya dengan kata-kata gw bisa berekspresi lebih :D

God Bless :)

Jumat, 07 Agustus 2009

Help.

This blog is written because of the inspiration I got from mentoring training for 4 days. Thanks for all of you that become an inspiration for this blog. Thx :)

Manusia selalu mementingkan diri sendiri ketimbang hal-hal di sekitar kita, hidup yang sudah semakin maju ini telah membawa kita dalam sebuah prinsip yang menyeramkan,"Gw gw Loe loe","Itu kan masalah loe, jadi ya itu derita loe." Prinsip-prinsip yang seperti ini yang sudah merasuki pikiran kita, kita terkadang tidak peka dengan apa yang terjadi disekitar kita, teman.. percayalah, di sekitar kita, selalu akan ada masalah yang simple dan mungkin kalau kita menghiraukan masalah itu, masalah itu akan menjadi suatu masalah besar yang kadang akan menyulitkan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Teman, kalau kita masih SD, kita pasti pernah belajar yang namanya "Kewarganegaraan" yang masih berjudul "PPKn" ingat ga sih, kalau dulu kita belajar, selalu ada pertanyaan,"Sebutkan contoh-contoh perbuatan terpuji!" dan, gw percaya deh, setipa kita pasti bakal tulis salah satu dari ini,"Rasa Toleransi, Suka Menolong, Tenggang Rasa, dll.." teman, sekarang mungkin yang telah kita pelajari waktu PPKn udah hilang jadi abu ( UUD, dan lain2nya yang ga-jelas ) tapi gw yakin, tentang pelajaran PPKn yang satu ini ( terpuji + tercela ) kita pasti ga bakal lupa, bagi gw itu bab yang paling gampang buat di hapal, teman, di dunia yang makin penuh dengan masalah-masalah yang terus datang satu persatu, marilah kita lebih peka melihat sekeliling kita, membantu orang-orang yang ada di sekitar kita yang sedang kesusahan, mungkin tidak perlu dengan sebuah "aksi" tapi mungkin juga bisa dengan sebuah "motivasi" mungkin kita hanya perlu "mendengarkan". atau mungkin kita bisa memberikan sebuah "solusi". Teman ayo, kita semua menyiapkan bahu kita sebagai tempat bersandar bagi setiap orang, mari kita membuka tangan kita untuk menerima orang-orang yang membutuhkan bantuan kita, dan mari kita gunakan ketulusan hati kita untuk menopang orang-orang yang hampir jatuh dan membutuhkan topangan karena kita semua diciptakaan untuk saling menolong dan saling melengkapi..

Teman, saat kita menolong orang, dan menopang orang-orang yang hampir jatuh, terkadang kita ga sadar kalau kita sedang berinvestasi buat orang tersebut, bahwa kita sedang membantu orang yang kita bantu tersebut untuk sukses, teman, di balik orang-orang sukses, selalu ada seseorang yang bersedia membantu mereka, bersedia menopang mereka, bersedia memotivasi mereka, dia adalah mentor, everyone of us have one mentor in our life, a mentor that will change our life, a mentor that always want to hear us. Teman, percayalah hal ini, saat kita menolong orang lain, kita juga akan menolong diri kita sendiri.

Because of that, let's help each other, let be a mentor for everyone who need it, be the one to make the future generation is better from the last generation.

God Bless You Guys.

Minggu, 02 Agustus 2009

Winner.

No one born to be a loser. And no one in this world is a loser. We're human that always fall down, but we human the ultimate creation of the God that have the ultimate brain that can fulfill anything that we want. Of course it's because our brain. Thanks to the God that He gift us this thing.

Tapi terkadang pun saat kita menjalani hidup ini, kita sering jatuh, kadang kita sering menyalahkan orang-orang yang ada disekitar kita gara-gara kegagalan yang kita alami, stand still! jgn salahkan siapa-siapa kalau memang kegagalan itu terjadi karena kesalahan kita, jgn putus asa hanya gara-gara sebuah kegagalan sepele, we have better future in the front of us. Not because of one single thing that change our life. Not because of one single thing we lost our future.

Keep your head stand still! We're winner, maybe we are not win rite now, maybe we're not success rite now, but we keep searching and trying to take what we dreaming! Try not to jealous to someone maybe had success first, congratz them, tell them that you will be the next one.

Let all of us become an eagle that always flying high and never go down, Let all of us have a winner heart in our heart, because to be a winner, first we must have the spirit of a winner! The spirit that never let us fall down even because of one single fail. Spirit that always keep us to walk on and be the one that breakthrough all the obstacle and always praise Him and glorify Him because of what He's done for us. Always thanks to Him in every situation, because He, always beside us in every situation. And beacause of Him, all of us is the Winner!