Sabtu, 29 Mei 2010

"Pada akhirnya, waktu juga lah yang memisahkan kita semua dari tempat ini, terima kasih atas kesediaan dan partisipasi hadirin semua dalam acara ini."

"Kami ucapkan terima kasih dan sampai jumpa!"

Itulah penggalan kata-kata yang biasa sering di ucapkan para MC sesaat sebelum acara berakhir.

Itu jugalah yang kami rasakan saat ini, waktu telah memisahkan kami, para mahasiswa-mahasiswi yang saat ini terpisahkan oleh jarak.

Kami sudah menikmati keseluruhan acara yang dibuka pada bulan Agustus tahun lalu, dan telah kami tutup dengan indah pada bulan Mei ini. Kata-kata penutupan yang sangat pas dengan keadaan kami.

Kami yang biasanya selalu menikmati sebuah ruangan kelas dengan dua layar LCD ini sekarang sedang berada di tempat-nya masing-masing.

Kampung halaman yang identik bersantai di rumah kesayangan, makanan khas kampung halaman yang tidak ada dimana-mana selain di kampung halaman.

Mereka yang berada tetap di Jakarta, menikmati waktu-waktu luang ini, mengisinya dengan kegiatan-kegiatan menarik tentunya, atau, melakukan hal yang sama seperti kami lakukan di kampung halaman.

Ada juga yang memilih untuk terbang berkeliling ke beberapa belahan dunia, menikmati sebuah keindahan yang tidak ada di negara Indonesia ini.

"Jahatkah waktu yang memisahkan kami ini?"

Memang, kami sekarang berada di sebuah tempat yang menyenangkan hari-hari kami, tapi kami yang selalu bersama-sama seakan kembali berada di tempat asing.

Tidak ada lagi canda tawa dari teman-teman yang biasa menemani hari-hari kami, tidak ada lagi ajakan untuk makan bersama-sama. Tidak ada lagi teriakan-teriakan stress dan curhatan-curhatan yang menghiasi telinga kami.

"We miss that time"

Itulah mungkin beberapa perasaan yang kami rasakan sesaat berpisah di airport. Kami yang baru saja menghabiskan 2 semester pelajaran kedokteran dan 7 hari 6 malam di Bali, seolah-olah hilang begitu saja di telan waktu.

Kembali aku bertanya-tanya pada diriku sendiri.

"Sejahat itukah waktu?"

Lalu, aku pun berpikir, terkadang, kita sudah terlalu sering mengkambing hitamkan waktu untuk segala sesuatu yang kita perbuat.

Sesungguhnya, kami dipisahkan untuk dipertemukan kembali. Karena kami memang belum saatnya untuk dipisahkan. Kami belum habis, masih ada hal-hal menarik lainnya yang harus kami lakukan bersama-sama.

Bukankah ada kata-kata yang mengatakan.

"Waktu kan mempertemukan kita kembali"

Janganlah kami takut akan perpisahan ini. Janganlah kami menangis pada perpisahan yang sementara ini. Janganlah kami gentar karena tidak memiliki teman-teman yang biasa selalu bersama-sama dengan kami.

Semua ini hanya soal waktu dan kami, hanya di suruh untuk menunggu.

"Everything's gonna be alright"

All we need for this spare time between us just one word. It called...

"Patience"

Bersabarlah, maka kau akan diberikan kekuatan, bersabarlah, karena waktunya belum datang, bersabarlah, karena sesuatu yang besar itu akan diberikan sebagai hadiah bagi kamu dan aku untuk selama-lamanya.

"We will be together again in the next event, called the sixth semester"

"We just need to be patience to wait for it, all of us need some rest"

"Till we meet again fellas.."

"Happy Holiday"

Tidak ada komentar: