Senin, 22 Juni 2009

Thirsty.

Semua manusia pasti pernah merasakan haus, sejak dari kita lahir kita pasti merasakan haus, haus akan dekapan sang ibu, haus akan susu, haus akan kasih sayang dari semua yang berada di dekat kita. Rasa haus pun menandakan sebuah perasaan di saat kita kekurangan cairan tubuh, lidah kita seperti kering, membutuhkan air untuk melegakannya. Tapi rasa haus ini sendiri ini mempunyai meaning yang tersendiri di kehidupan nyata ini, kita semua pasti pernah nonton film yang berkaitan dengan Vampire, "Vampire always thirst for Blood", vampir selalu haus akan darah, dengan adanya darah maka vampir akan bertahan hidup, bagi vampir hanya dengan memenuhi rasa haus akan darah ini mereka berpikir mereka akan bertahan hidup untuk waktu yg lebih lama, tetapi pada kenyataannya Manusia tidak jauh berbeda dengan vampir, yang bakal gw samakan di sini adalah "Rasa Haus", rasa haus manusia yang tidak akan pernah puas akan apa yang telah di milikinya, rasa haus manusia untuk mendapatkan lebih dan lebih lagi, rasa haus manusia untuk bisa mendominasi orang lain, seakan-akan mereka adalah raja dari alam semesta.

Manusia tidak akan pernah lepas dari "Rasa Haus", pada saat mereka mendapatkan "Minuman" yang mereka inginkan, dan setelah habis meminumnya, manusia pasti akan merasakan dia sudah mendapatkan apa yang ingin dia dapatkan, tetapi "Rasa Haus" itu akan muncul lagi, dan muncul lagi, Puas sesaat, setelah itu Haus, Puas, lalu haus. Manusia seperti terperangkap dalam sebuah "Life Cycle" yang berbahaya, tetapi "Rasa Haus" inipun banyak membuahkan hasil-hasil baik, contohnya,"Rasa Haus" akan belajar, melahirkan begitu banyak penemuan-penemuan baru, teknologi-teknologi baru yang memudahkan manusia, tapi banyak juga "Rasa Haus" yang berbahaya, Haus akan Uang, Haus akan kekuasaan, Haus akan cinta yang menyebabkan perselingkuhan, Haus akan hal-hal duniawi yang dianggap mampu memuaskan diri sendiri.

Terkadang kita, manusia (saya dan kalian semua) lupa, bahwa kita diberikan "Minuman" itu secara cuma-cuma dari Dia, "He give us what we need, He fulfill what we ask, He know what we want, and He give all of it to us, but we always thirst, we want more, without knowing that He give us with no Price, He love us so much, so He always give what we want." Kita lupa, padahal Dia sudah memberikan apa yang kita butuhkan, yang dia berikan itu selalu "CUKUP" dengan apa yang kita butuhkan, hanya saja, kita manusia tidak mengerti bagaimana menggunakan apa yang telah "Ia" berikan kepada kita.

Teman-teman, mulai dari sekarang, marilah kita bersama-sama me-manage rasa haus kita, Dia sudah memberikan "minuman" secukupnya untuk kita, tinggal bagaimana cara kita meminumnya, entah di minum sedikit-sedikit, atau diberikan sedikit gula cair atau madu sehingga terasa lebih mantap saat kita minum, ingat, "Dia tidak akan pernah membuat kita merasa kekurangan, Dia selalu memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan, Dia selalu mencoba membuat kita merasa puas, tinggal bagaimana kita(manusia) menggunakan apa yang telah Ia berikan sehingga kita bisa puas"

Tidak ada komentar: