Minggu, 19 Desember 2010
Journey of 19th
Sabtu, 11 Desember 2010
Santa and Wish List
He's making a list
And checking it twice;
Gonna find out Who's naughty and nice
Santa Claus is coming to town
He sees you when you're sleeping
He knows when you're awake
He knows if you've been bad or good
So be good for goodness sake!
Let earth receive her King
Let every heart
Prepare Him room
And Saints and angels sing
And Saints and angels sing
And Saints and Saints and angels sing
Let Saints their songs employ
While fields and floods
Rocks, hills and plains
Repeat the sounding joy
Repeat the sounding joy
Repeat, Repeat, the sounding joy
And makes the nations prove
The glories of His righteousness
And wonders of His love
And wonders of His love
And wonders and wonders of His love
No more will sin and sorrow grow,Nor thorns infest the ground;He'll come and make the blessings flowFar as the curse was found,Far as the curse was found,Far as, far as the curse was found.He rules the world with truth and grace,
Kamis, 09 Desember 2010
Elang
Elang selalu diidentikan dengan manusia yang selalu berada di atas, pemimpin, sosok yang powerful, tangguh dan kuat. *apa bedanya sih -.-?
Lalu, bagaimanakah sosok elang sesungguhnya? mengapa dia selalu di kaitkan dengan sebuah analogi pemimpin yang tangguh?
Elang, mempunyai mata yang tajam, paruh yang kuat *walau tidak mempunya gigi, dan dia adalah sosok yang sangat mandiri. Sebuah binatang yang mampu bertahan hidup walau harus sendiri. Dan elang, menjaga seluruh anak-anaknya hingga mampu terbang sendiri.
Siapa yang tidak ingin menjadi seperti elang? Kalau gw kadang pergi ke gereja, saat pengucapan berkat sebelum pulang kata-kata yang berkaitan dengan elang adalah seperti ini,"Hendaklah engkau menjadi seperti elang, selalu naik dan tidak turun"
Seperti yang gw bilang di atas, elang adalah sosok yang sangat-sangat mandiri. Sosok yang mampu bertahan hidup sendiri, yang diidentikan dengan seorang yang dewasa, seorang leader atau raja atau apalah yang sejenisnya.
Tapi tidakkah kau tau, ada resiko saat menjadi seekor elang?
Saat engkau terbang tinggi, meninggalkan tanah tempat engkau berpijak, sadarkah, engkau menjadi sosok yang tangguh, engkau berada di tempat yang tinggi. Melihat jauh ke bawah, melihat yang lain tidak juga kunjung terbang.
Saat engkau menjadi seekor elang, engkau sendiri di tempat yang tinggi, kesendirian menghantuimu.
Mungkin engkau tidak akan di terima lagi saat engkau turun menginjakan kakimu di tanah tempat engkau berpijak sebelumnya.
Engkau berkembang menjadi sosok yang tangguh, dan resiko yang harus engkau ambil adalah, engkau mungkin akan kehilangan hal-hal indah yang pernah kau rasakan sebelumnya.
There's always a risk when you take a choice. *Yes, of course!
But, there's always a better part of taking every choice. You're an eagle right now and yet you can create another eagle to fly. Not everyone wanted to be an eagle. But if you're the one who decide to became an eagle. It's time to create another eagle. It's time to sustain another generation of eagle. Everything who have life must reproduce to sustain another generation.
It's time for an eagle to create another eagle.
Sabtu, 16 Oktober 2010
Prajurit Tangguh
Mereka dipuja, mereka dianggap seorang pahlawan, mereka direspek.
Tapi apakah mereka pernah merasakan kekalahan? penghinaan? bahkan dibuang dan tidak dianggap lagi sebagai seorang prajurit atau ksatria?
Jawabannya?
Tentu saja pernah.
Setangguh apapun seseorang, pasti akan merasakan posisi saat mereka berada di atas. Dan posisi saat mereka di bawah.
Yang membedakan?
Tentu respon mereka.
Hitler, saat berada di bawah, dan diambang kekalahan, dia memilih untuk mati.
Ir Soekarno, saat di tahan, tetap berusaha untuk lepas dari Belanda, dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Mereka berdua hanyalah segelintir contoh prajurit-prajurit tangguh tetapi dengan respon yang berbeda.
Bravery and Experience
Bukan sebuah tolak ukur yang menentukan kamu akan selalu berada di atas atau di bawah.
Tapi adalah sebuah prasyarat untuk menjadikan kamu seorang prajurit.
Lalu apakah respon yang benar akan menghadirkan segala sesuatu yang baik?
Belum tentu
Respon adalah hal yang subjektif, benar di mata kita, belum tentu benar di mata orang lain.
Tapi apa yang benar, akan selalu benar dan menang pada akhirnya, dan itulah yang terlihat dari mata-mata para prajurit tangguh. <>
Well, tapi ada juga yang akan hilang, terkubur dalam penghinaan, dilupakan, dan ditinggalkan.
Sialkah nasib mereka? Para prajurit-prajurit itu? Mungkin ya, tapi, bagi mereka yang mengerti akan kebenaran sejati, pasti tidak akan pernah melupakan mereka.
Karena mereka adalah prajurit yang tangguh.
Minggu, 10 Oktober 2010
Fotografi dan Semangat Soda
Apa yang sekarang saya sedang lakukan hingga sibuk sekali tidak lagi mengupdate blog ini?
#Sibuk dengan ujian yang semakin mendekat #_#
#Dan sesungguhnya saya sedang tidak ada ide untuk menulis apapun di blog ini.
Yang akan saya tulis saat ini adalah hobi kedua saya setelah menulis.
Fotografi
Bagaimana saya tiba-tiba menggemari fotografi, saya sendiri jujur tidak tau :p
But there are two thing I learn from photography :
it's about Moment and Creativity. Maybe there are more, but for me I just get that two points @_@

Why?

:) <3>
*there are two photos :) comment if you like it :p
Mudahan apa yang kami lakukan, dan saya lakukan saat ini
Tidak sekedar sebuah SEMANGAT SODA belaka :[
Wish us Luck :)
Kamis, 19 Agustus 2010
Running Away and Serenity
"Percayalah, sebuah kenyataan cukup untuk membuat kita belajar menjadi manusia yang lebih baik"
Dan lain dari pada itu, percaya atau tidak, kenyataan memberikan kedamaian di salah satu bagian kecil hati kita
"Engkau akan belajar untuk bisa memahami lebih lagi, belajar menjadi lebih bijaksana lagi, belajar untuk bisa lebih bersabar lagi, dan belajar untuk lebih berani lagi"
Pada akhirnya saya hanya akan membagikan sesuatu yang mungkin membuat kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, agar kita tidak lari lagi dari kenyataan,but we're ready to face it! and we never deny and running away anymore
and this is the word to make you feel the serenity, and you will not afraid anymore, and you will not running away anymore
Serenity Prayer
God, grant us the... Serenity to accept things we cannot change, Courage to change the things we can, and the Wisdom to know the difference Patience for the things that take time Appreciation for all that we have, and Tolerance for those with different struggles Freedom to live beyond the limitations of our past ways, the Ability to feel your love for us and our love for each other and the Strength to get up and try again even when we feel it is hopeless.
Minggu, 20 Juni 2010
It's June
Middle of June exactly. We are half on our way to finish 2010.
Bulan ini, adalah bulan yang menarik, well, di balik kasus video porno sang artis terkemuka si *piiip* dan satu event akbar dunia yang akhirnya di selenggarakan setelah 4 tahun. "World Cup 2010, South Africa"
Sisi gelap dari dua hal tersebut? Judi menggeliat dimana-mana. Penggemar bola dadakan keluar tiba-tiba. Lalu semua orang sibuk pingin tau video si artis. Infotament juga sibuk cari berita.
Then, tiba-tiba terjadi hal-hal menarik. Tim-tim besar unggulan di PD kalah. buat beberapa orang mungkin bertanya-tanya. yang lain mungkin marah-marah, nyalahin wasit atau siapa lah di jadiin kambing hitam. Well, in my eyes, bagus juga sih tim besar kalah, biar lebih bersaing dan sedikit lebih berwarna. ( Walau gw mencak-mencak waktu tim kesayangan mainnya suram )
hahaha, no offense :p
Bola itu bulat
mungkin itu jawaban paling abu-abu buat semua orang yang mencari jawaban kenapa?
Mereka yang memprediksi pada pertandingan bola, hanya memprediksi. Itu semua hanya tulisan di atas kertas.
Jawaban, terletak pada mereka yang memainkan bola tersebut.
Well, bola itu bulat. :)
Never known what will happen next.
Well, happy June :)
Sabtu, 29 Mei 2010
"Kami ucapkan terima kasih dan sampai jumpa!"
Itulah penggalan kata-kata yang biasa sering di ucapkan para MC sesaat sebelum acara berakhir.
Itu jugalah yang kami rasakan saat ini, waktu telah memisahkan kami, para mahasiswa-mahasiswi yang saat ini terpisahkan oleh jarak.
Kami sudah menikmati keseluruhan acara yang dibuka pada bulan Agustus tahun lalu, dan telah kami tutup dengan indah pada bulan Mei ini. Kata-kata penutupan yang sangat pas dengan keadaan kami.
Kami yang biasanya selalu menikmati sebuah ruangan kelas dengan dua layar LCD ini sekarang sedang berada di tempat-nya masing-masing.
Kampung halaman yang identik bersantai di rumah kesayangan, makanan khas kampung halaman yang tidak ada dimana-mana selain di kampung halaman.
Mereka yang berada tetap di Jakarta, menikmati waktu-waktu luang ini, mengisinya dengan kegiatan-kegiatan menarik tentunya, atau, melakukan hal yang sama seperti kami lakukan di kampung halaman.
Ada juga yang memilih untuk terbang berkeliling ke beberapa belahan dunia, menikmati sebuah keindahan yang tidak ada di negara Indonesia ini."Jahatkah waktu yang memisahkan kami ini?"
Memang, kami sekarang berada di sebuah tempat yang menyenangkan hari-hari kami, tapi kami yang selalu bersama-sama seakan kembali berada di tempat asing.
Tidak ada lagi canda tawa dari teman-teman yang biasa menemani hari-hari kami, tidak ada lagi ajakan untuk makan bersama-sama. Tidak ada lagi teriakan-teriakan stress dan curhatan-curhatan yang menghiasi telinga kami."We miss that time"Itulah mungkin beberapa perasaan yang kami rasakan sesaat berpisah di airport. Kami yang baru saja menghabiskan 2 semester pelajaran kedokteran dan 7 hari 6 malam di Bali, seolah-olah hilang begitu saja di telan waktu.
Kembali aku bertanya-tanya pada diriku sendiri."Sejahat itukah waktu?"Lalu, aku pun berpikir, terkadang, kita sudah terlalu sering mengkambing hitamkan waktu untuk segala sesuatu yang kita perbuat.
Sesungguhnya, kami dipisahkan untuk dipertemukan kembali. Karena kami memang belum saatnya untuk dipisahkan. Kami belum habis, masih ada hal-hal menarik lainnya yang harus kami lakukan bersama-sama.
Bukankah ada kata-kata yang mengatakan."Waktu kan mempertemukan kita kembali"Janganlah kami takut akan perpisahan ini. Janganlah kami menangis pada perpisahan yang sementara ini. Janganlah kami gentar karena tidak memiliki teman-teman yang biasa selalu bersama-sama dengan kami.
Semua ini hanya soal waktu dan kami, hanya di suruh untuk menunggu."Everything's gonna be alright"
All we need for this spare time between us just one word. It called..."Patience"Bersabarlah, maka kau akan diberikan kekuatan, bersabarlah, karena waktunya belum datang, bersabarlah, karena sesuatu yang besar itu akan diberikan sebagai hadiah bagi kamu dan aku untuk selama-lamanya."We will be together again in the next event, called the sixth semester"
"We just need to be patience to wait for it, all of us need some rest"
"Till we meet again fellas.."
"Happy Holiday"
Kamis, 20 Mei 2010
Plan B and Meticulous
And we counting and counting , again and again. We are reaching the end of this month! Just one week left, and helloo June 2010! We have sailing in 2010 and reach half of our finish line!
"Simple answer, prepare your PLAN B :D"
Minggu, 09 Mei 2010
Fact is so CRUEL!
so, for some reason, I can't update my blog at April. So I'll revenge it at this month (*-.-) Actually I didn't know what to write about :p, So better not write or I'll just write a junk -_-
So, today I'll give you another something to share, some reality that I think most of human didn't realize it, and I'll just realize it yesterday, thanks to my beloved friends! :D :D
First, credits to David Yansen Gordon, Stanley Octavian, Loloque Win, and Joy Benaya Samuel.
Then, to make everyone understand! I'll write my MAIN POINT of this blog in "BAHASA" :p
Dalam bidang psikologi, manusia adalah mahluk yang paling tidak dapat didefinisikan, atau in english we called it, "uncertain".
Tidak jelas, tidak dapat dideskripsikan, itulah kita.
Why?
Is it true? or it's just a theory that didn't mean anything?
Pernahkah kalian berpikir? kalau sebenarnya, segala sesuatu itu abu-abu?
Tidak ada hitam di atas putih?
Bahkan saat kalian mengetahui sebuah kebenaran?
Membingungkan?
I'll give you a simple example..
Imagine, Kalian sekarang dalam sebuah state kalian harus menentukan sebuah pilihan. Pilihannya hanya dua, maju atau mundur.
Now, this is the case.
Andaikan kamu sekarang hendak melakukan sesuatu, yang kamu sudah tahu itu menyimpang, dan sekarang kamu stack dan tidak tahu harus mengatakan ya atau tidak.
Sebagian dari dirimu akan mengatakan tidak boleh, karena alasan A, B, C, dan D. Tapi sebagian dirimu yang lain mengatakan,"Ayo MAJU! Nanti pasti akan terjadi keajaiban, atau campur tangan Tuhan, and whatever it is...
even you ask God, and praying hoping He will answer something for us, we still can say something that still make sense..
Contohnya, saat aku ingin merubah sesuatu menjadi lebih baik tetapi aku tahu, itu semua bertentangan dengan apa yang aku percaya dan kemungkinan untuk merubah itu pun kecil, dan aku bertanya kepada Tuhan, Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Tetap maju berusaha untuk merubah? ataukah aku akan mundur?
Saat teman-teman disekitarmu berkata,"Kamu tidak akan bisa, karena itu sudah bertentangan dengan prinsip dan faktor-faktor "X" lainnya.."
In our mind, we still can saying like this.. "Aku akan tetap maju, karena Tuhan besertaku. With God all things are possible" atau "Tuhan mungkin memberi tahu aku kebenaran yang harus ikuti lewat teman-temanku" dan alasan-alasan lainnya...
Terus yang mana yang benar? Yang mana yang harus kau ikuti? Saat seolah-olah semuanya benar? Saat kebenaran yang berasal dari Tuhan yang merupakan kebenaran yang benar benar BENAR seolah-olah hanya menjadi sebuah batas yang "abu-abu".
Lalu dari hal yang abu-abu itu, ada satu hal yang harus kita mengerti, semua alasan yang ada diatas sesungguhnya hanyalah sebuah "Penyangkalan"
We denied the Fact, that we shouldn't do it.
We denied that in the end, we can't do anything.
To make our mind clearly want what we wanted, we can say,"We can do it, because of bla-bla-bla" Be Positive thinker!
Positive thinker? or just a speculation so you can deny the fact again?
If you want to know which choice is right, see the FACT first, look the reality! Don't make your ego win everything. See the fact first, see the problem with what you believe, then choose, and find the solution.
Dari hal diatas, tidak ada yang bisa kita bilang 100% benar, yang 100% benar cuma Tuhan. Setiap kemungkinan mungkin terjadi dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depannya. Kita bisa tetap maju, dan mundur. Itu semua keputusan kita.
Tapi, every choice have its own consequences. If you choose the right one, you didn't have to make another hard choice in the next step, and you can have less consequences. But if you wrong. I didn't have to explain it again.
But one thing I should remind all of you.
Fact is CRUEL!
Selasa, 23 Maret 2010
The Gift - In The Beginning
In the beginning God created the heavens and the earth. Genesis 1:1.
"How can? In my opinion,”they have, but they can’t show the feeling to us human.”
The win-win solution is front of our eyes and we denied it. Hate to admit it, but it were us, human.
Kamis, 18 Maret 2010
Fear and Tears
Bagi gw, kedua kata ini melambangkan sebuah luapan perasaan yang pernah di alami hampir semua manusia.
Bagi gw, kedua kata ini bisa melambangkan sebuah kesenangan, ataupun kesedihan..
Kesenangan karena berhasil menaklukan ketakutan, menangis karena kebahagian yang begitu bermakna,
tetapi bisa juga melambangkan sebuah kesedihan karena perasaan takut tidak dapat melakukan sesuai harapan, atau kebimbangan.. atau melambangkan sebuah kesedihan karena kehilangan sesuatu yang berharga
Sekarang gw dalam situasi akan menghadapi ujian.
Hal yang gw rasain sekarang? Fear? yes I'm afraid, did tears come out from my eye? Right now there's no tears in my eyes.
Mungkin bagi sebagian teman2 gw yg sekarang dalam situasi yang sama atau dalam situasi yang lain.. ada beberapa yang lagi takut, mungkin ada beberapa yang lagi menangis karena suatu masalah yang entah sama atau berbeda.
Itu adalah sebuah hal yang lumrah. Manusia sudah dikaruniakan satu hal yang berharga dari Tuhan, yaitu perasaan.
If you right now is crying, if you right now is afraid, fear of something you didn't want to see.. It's alright..
No one will blame you. No one will scold you. No one will punch and kick you out. No one will angry with you. ( well, in some condition there's also someone who will angry and scold you because they think you are an annoying person who just cry and afraid )
Fear and tears will not change anything.
Terkesan kasar. tapi itulah hidup, menarik bukan? Lalu untuk apa Tuhan cape-cape kasih kita sebuah perasaan yang kita namakan "Takut" dan "Air mata"?
For what? Pernahkah kita bertanya? kenapa Tuhan kasih ini, kenapa Tuhan kasih itu? Why? Is there any specific reason for this thing?
Buat gw, kadang dua perasaan ini adalah perasaan yang terkadang bikin gw sebal. Gw terkadang sebal melihat orang yang takut duluan, ngegerutu duluan, they know how to do it, but they didn't want to do it. When I see someone cry, I can't say anything to make they calm or give them some advice. I got blank when I see some people crying.
Tapi setelah gw melihat dari beberapa sisi, menurut gw itu adalah hal yang lumrah, gw juga sering seperti itu, dan ga pantas gw bilang gw benci apabila gw sendiri terkadang bisa melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan.
Menurut gw, Tuhan malah memberikan dua perasaan ini adalah sebuah hal yang indah dan sebuah kado yang bermakna.
If some of you think that both of this feeling is useless. You're so wrong.
Saat seseorang takut, saat seseorang menangis, mereka hanya tidak dapat bertahan lagi dengan kondisi mereka yang hadapi saat itu, luapan perasaan mereka keluar dengan sesuatu yang kita kenal dengan "Takut" dan "Tangisan". They can't hold it anymore, they need help? from who? from us!
If there's no one came to help you, don't afraid. God always come to help you. God always hold on you TIGHTLY! Be Brave! Get up! Fear and Tears also give us an experience! An experience to make us can walk forward! And make us keep on fighting till the end!
In the end I say, semua yang ada di dunia ini, tidak hanya ada begitu saja, tidak di tempatkan begitu saja. Mereka semua ada, karena sebuah "reason"
Minggu, 07 Maret 2010
Comfort Zone
Hal yang ingin gw bahas di awal bulan ke 3 ini adalah mengenai comfort zone. kalau kita dengerin seminar-seminar atau powerpoint-powerpoint tentang kesuksesan, pasti ada point mengenai comfort zone. Yang biasa tertulis, "Kita harus keluar dari zona nyaman kita"
apa sih sebenarnya zona nyaman itu? in my opinion. Comfort zone adalah suatu zona yang hanya akan mengurung diri kita. Suatu zona yang menutup imajinasi kita, suatu zona yang akan membuat kita terkekang dalam suatu kandang yang berisi dengan begitu banyak kemudahan yang tersedia!
Enak sih sebenarnya. yes, gw juga merasakannya :) dan itu sangat enak! but kita tidak akan selamanya akan berada di zona nyaman kita. Keadaan mungkin akan memaksa kita keluar atau diri kita sendiri (pilihan yang kita ambil) yang membawa kita keluar dari zona nyaman tersebut.
So, andaikan kita dipaksa buat keluar dari zona nyaman atau memilih untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Apa yang bisa kita lakukan? Adaptation is the key~
Teori seleksi alam mengatakan kalau mahluk hidup yang dapat bertahan hidup adalah mahluk hidup yg dapat beradaptasi dengan baik ( CMIIW :p ) so, sama dengan kita manusia. Saat kita dipaksa harus keluar dari zona nyaman kita, entah karena sebuah keadaan atau sebuah pilihan. Kita ga boleh kendorkan semangat kita! Orang-orang sukses adalah orang-orang yang tahan akan tentangan yang ada didepan mata, menaklukan setiap rintangan yang ada dan menjadi pemenang dengan mengatasi kelemahan dia!
So if the adaption is the key? how to adapt!? Jawabannya ada di masing-masing diri kita! Kita yang paling mengerti diri kita, kita yang paling mengenal diri kita jadi kita yang paling tau bagaimana beradaptasi dengan benar di lingkungan yang udah berbeda!
Gw punya suatu perumapaman, namanya filosofi cangkul! Andaikan saat di comfort zone kita, kita berada disebuah pantai, dilengkapi dengan perahu yang hebat, teknologi penangkap ikan terbaik, dan kita membawa pancingan buat menangkap ikan, maka kita akan sangat2 mudah mencari uang dgn mencari ikan!
Tiba2 karena suatu bencana alam! kalian harus keluar dari pantai dan berpindah ke sebuah ladang, apa yang harus kalian buat bertahan hidup? of course bertani! tetapi kalian jgn menggunakan pancingan yang kalian bawa dari pantai! Tanggalkan pancingan itu, kalian harus ganti dengan cangkul! Dengan mengganti dari pancingan ke cangkul -> kalian bisa survive! bisa mulai usaha lagi!
Dan cangkul itu, hanya kalian yang tau tempatnya ada dimana, bukan gw atau teman2 lain yang tau! orang2 disekitar kita hanya bisa men-support kita buat beradaptasi dgn lbh baik! selama kita tidak mau terima dan tidak mau beradaptasi, kita akan mati ditelan oleh keadaan dan waktu!
One word before I ended this blog~ Saat kita dipaksa atau terpaksa memilih untuk meninggalkan comfort zone kita apapun alasannya. Peracayalah, itu semua bukan sebuah cobaan, sebuah kutukan, sebuah takdir, sebuah karma yang Tuhan siapkan buat kalian. Tuhan itu baik banget, sangat2 baik. Kalau orang berkata "gw ada di sini gara2 karma gw", "Ini adalah cobaan dari Tuhan, Tuhan lagi marah", "Ini memang takdir yang udh d tentuin dari Tuhan", atau apa kek~ Gw adalah orang yang ga bisa terima dengan perkataan seperti itu..
Karena menurut gw saat Tuhan tempatin kalian di luar zona nyaman kalian. Entah bagaimana keras atau bagaimana jahat-nya, dan tidak bersahabatnya zona baru tersebuat buat kalian. Percayalah, Tuhan sedang mengambil satu kelemahan kalian, supaya kita semua bisa menjadi orang yang lebih baik lagi! Kita sedang dimatangkan untuk sesuatu yang besar di masa depan! Believe it! It's true!
Minggu, 07 Februari 2010
Friends #2 -The Will-
Jadi, kali ini tetep dengan topik Friends. dengan subtopik, -The Will-, andaikan ato coba bayangkan, hati temen kita, layaknya sebuah kaca cermin yang besar, yang indah tanpa cacat. Cerminan hatinya dengan jelas ia gambarkan dan ia pantulkan lewat sebuah cermin tersebut ke sekelilingnya.. Tetapi, tidak ada gading yang tak retak, Layaknya hape yang ga mungkin ga pernah jatuh minimal 1 kali jatuh, atau layaknya mobil ato motor yang diserempet ato ketabrak minimal sekali. Cerminan hati temen-temen kita terkadang juga pernah rusak. Entah lecet dan beset karena lemparan sebuah batu atau sayatan benda tajam yang berupa kata-kata, atau hancur pecah jadi beberapa keping dan meninggalkan bekas luka yang besar karena lemparan batu atau benda-benda besar lainnya, yang berupa tingkah laku kita yang secara fisik ataupun mental yang merusak dan berbekas.
Sekarang bayangkan kalau cermin yang rusak itu berada dihadapan kita, bayangkan cermin itu adalah cerminan hati temen kita, saat kita bercermin didepannya, apa yang akan kita lihat? yang akan kita lihat adalah bayangan diri kita yang ga sempurna, yang ga utuh, karena cermin itu sendiri ga utuh, dan tidak lagi memberikan pantulan yang indah. Di hati temen kita yang telah kita lukai, cermin hati-nya telah rusak, dan kita tidak lagi indah di hadapannya.
Tetapi ga ada yang terlambat,selama kepingan yang hancur berserakan itu kita kumpulkan, dan kita satukan lagi dibagian yang sudah kita hancurkan, kita lem dengan lem bernama "KASIH", kita satukan dengan hati yang "PEDULI", walau besar luka, besar kerusakan cermin tersebut, walau akan memakan waktu bertahun-tahun. selama kita "MAU" untuk melakukan, cermin itu akan pulih seperti semula, membentuk pantulan sempurna yang indah :)
Nah, dari 3 poin yang gw sebutin di atas, poin terakhir adalah poin tersulit, "MAU" or "WILL TO DO", sesuatu yang gw sendiri belum tentu bisa melakukannya. Tapi teman, tidak akan ada poin pertama (kasih) dan kedua (peduli) yang sempurna selama poin ketiga tidak kita miliki dengan segenap hati.
Will to do, adalah satu dasar untuk segala sesuatu yang ingin kita lakukan di dunia ini.. Dan, karena ia adalah dasar, maka ia harus kuat, ia harus bertanam dalam hati kita. Dan demi teman, sebuah karunia Tuhan yang indah, yang diberikan kepada kita, apakah kita mau membiarkan cerminan hati teman kita rusak begitu saja? Don't you have a will to make it beautiful anymore? Do you prefer something bad than good one?
The answer is beneath in each of our heart.. Let each of us answer it.
Sabtu, 30 Januari 2010
Friends #1
Sudah dua minggu terakhir gw habisin weekend gw bareng teman-teman gw di
Teman bagi gw adalah sebuah karunia Tuhan yang paling berharga yang harganya juga kalah mahal sama orang tua kita, bagi gw teman bisa menjadi orang tua bagi gw saat gw ga punya siapa-siapa, teman bisa jadi seseorang tempat gw bersandar, tapi teman juga manusia, terkadang kita bisa kecewa dengan teman kita sendiri. Sama seperti kita bisa kecewa dengan orang tua kita, kedua hal itu adalah hal yang sama dan tidak terlalu berbeda, tetapi terkadang, kekecewaan dengan seorang teman kadang benar-benar menyakitkan dan kadang kita tidak bisa menerimanya. Keegoisan dari masing-masing kita untuk tidak bisa melihat dari sudut pandang yang sama, miskomunikasi antar satu sama lain, pada akhirnya hanya menghancurkan segalanya.
Banyak statement mengatakan, teman terbaikmu justru musuh terbesarmu, teman terbaikmu juga adalah seorang manusia yang bisa salah, karena itu, tidak penting seberapa dekat kamu dengan temanmu, tapi seberapa besar kamu bisa mengerti temanmu, untuk mengerti, bagi gw dua hal yang sempat gw sebutin diatas, kebersamaan dan keterbukaan punya peran penting, saat lu bisa saling terbuka satu sama lain, saat lu bersama-sama dan mau mencoba mengerti satu sama lain, saat lu bersama-sama saling buka-bukaan masalah dan ga mau mendam masalah itu, entah dengan teman lu, atau dengan orang-orang yang pada akhirnya membuat hubungan lu dengan teman lu jadi renggang atau makin jauh, saat kita berani untuk memulai, saat kita berani untuk mengatakan, semua isi dalam hati kita, entah itu sesuatu yang baik ataupun buruk, sebenarnya kita sedang membangun hubungan yang lebih lagi dengan teman kita. Dan saat kita berani untuk buka-bukaan, saat itu pula kita berusaha untuk bisa lebih mengerti teman kita, saat kita lebih mengerti teman kita, percaya, kita pasti akan berusaha untuk ga pernah mengecewakan teman kita lagi, dan kita bersama dengan teman kita akan berusaha untuk bisa naik satu tingkat lebih tinggi bersama-sama untuk menggapai sesuatu yang indah yang telah ditakdirkan untuk menjadi sebuah kado terindah yang Tuhan telah siapkan dalam hidup ini.
God bless - Gregzforsure – Friends #1